THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 23 Desember 2008

my PoetRY

Pada awalnya tha manjakan imajinasi itu menggelinding kesendirian di atas kertas seraya memberikan keramahan kepada tinta yang menyemburkan kata2 di runcing pena.. hingga akhirnya tersimpul gagasan pada gugusan yang bernama puisi..
nah..ini salah satu perenungan tha...kerinduan tha kepadaNYa yang memuncak dengan segala nista tha yang tak kan pernah sebanding dengan keagungan dan kasih sayangNYa kepada tha..



PELABUHAN


milikMulah pelabuhan itu :
aku harus bersandar melabuhkan sampan
setelah lelah menjalani waktu
karena tak ada lagi yang bisa kujala
dan angin yang ku yakini sebagai pelantara
telah menggugurkan putik impianku

perkenankan kehadiranku
perkenankan aku bersandar dipelabuhan-Mu
karena rinduku pada dasar laut-Mu
yang biru kehijauan itu ada yang ingin kueja
pada lokan, kerang dan teripang
yang dihempas ombak di bukit karang
tiada mengerang

meski dengan bercak daki pada baju
bersandar dipelabuhan-Mu
ku harap lumut-lumut
yang berkerak di sampanku
kan terasah di pelabuhan-Mu
yang agung itu..




ehem.. saat tha lagi fall in Lov3..


kASmARaN

kasih..
ku palung cintamu dengan buah kasih yang ranum
perjalanan telah melepas tanjung
merah cintaku sepekat lembayung

pelabuhan tempat pulang dan melabuhkan impian
tiang tempat bersandar
dan melajukan sampan kehidupan
bagai sepasang bunga kemesraan
yang masih bermekaran
pada desiran buih-buih kerinduan

hati ini selalu menunggu
hingga kau pulang kehadapku dengan sejuta harapan
dan kesetiaan yang engkau jaraskan pada impian
tak kan goyah saat topan menjelma ujian
tak senoktah cakar terlayukan

sayangku..
engkaulah yang mencairkan beku
pada tapakan semu

percayalah..
apapun yang terjadi
cinta kita tak kan luntur di telan waktu
bagai pelabuhan yang bercahayakan rembulan
dimana mawar-mawar cinta kita
bersemi..
bertaburan..




for someone..
D E N D A M

bagaimana mungkin aku diam?
sebelum saatnya aku gugur
kau teriakkan kekalahanku
dan engkau tersenyum diatas luka-luka
yang kubawa dari ufuk senja

bagaimana mungkin aku diam?
kesendirian menahan perih ini
bukanlah tuntutan manusiawi
karena tuhan menitipkan hati
lubuk luapnya rasa pada diri

bagaimana mungkin aku bisa diam?
sekali kau datang
kau tebar duri karang


T A K D I R D A N W A K T U

kalau ditanya
berapa lama
jarak waktu
sesudah sembilu
tangis membeku

maka jam
tiada pernah menjadi begawan
menjemput takdir penentu akhir

waktu akan di terjemahkan laku
kemana takdir kan berlagu...


P E R T E M U A N

di kotaku..
aku bangun sendiri terluka
tempat mengeja kata
yang di rajut dengan alang-alang kehidupan

di kotaku..
aku mainkan sendiri
lengking seronen sapi kerapan
agar hentak pacak melawan waktu

semakin jauh mendaki terjal batu
ku mamah akar sunyi yang berbias duri
sambil aku menjala pada tautan diri

dan yang aku tahu,
sapaan yang tuk ku kembali
adalah bayanganku sendiri

0 komentar: